Widget HTML #1

pagar klasik besi tempa

pagar semi klasik minimalis

Pagar Semi Klasik Minimalis

Pagar semi klasik rumah minimalis selalu memiliki pesona tersendiri. Desainnya yang tak lekang oleh waktu sangat cocok untuk rumah hingga masa tua nanti.

Inspirasi Desain Pagar Semi Klasik Rumah Minimalis yang Menarik

Pagar rumah  semi klasik bisa memberikan kesan elegan dan sederhana pada rumah. Pagar sebagai eksterior rumah juga berfungsi untuk menambah nilai estetika rumah. Oleh sebab itu, pemilihan desain pagar semi klasik rumah minimalis tidak boleh sembarangan.
Ada banyak sekali desain pagar yang tersedia mulai dengan berbagai model dan varian. Salah satu desain pagar yang populer adalah desain pagar besi semi klasik. Besi dipilih sebagai material utama pagar karena memiliki berbagai kelebihan.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana manfaat dari pagar semi klasik dan inspirasi desain yang cocok untuk rumah minimalis.

Harga Pagar Semi Klasik

Desain pagar klasik umumnya menjadi pilihan utama ketika memiliki rumah yang luas. Biasanya, untuk mengimbangi kesan mewah dari rumah, bahan-bahan yang digunakan pagar semi klasik terbuat dari bahan premium.
Sebut saja besi tempa. Secara umum bahan ini memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan bahan pagar lainnya. Karena besi memiliki fitur tahan cuaca, kuat, dan mudah dibentuk. Harga dari pagar klasik berbahan besi dimulai dari Rp5.000.000.
Harga tersebut suatu saat bisa berubah tergantung dengan detail ornamen dan motif serta tingkat kesulitan pengerjaan. Sebagai tambahan Anda juga bisa mendapatkan tukang trailis besi tempa di Lamhar mulai dari Rp4 jutaan saja.

Inspirasi Desain Pagar semi klasik rumah minimalis

Setiap rumah minimalis memiliki desain dan konsep yang berbeda. Jadi, pemilihan pagarnya tidak bisa disamakan untuk seluruh rumah. Agar Anda tidak kebingungan mana desain pagar yang cocok untuk rumah, berikut ini beberapa inspirasinya.

1. Desain Kayu Asimetris

Inspirasi desain yang pertama adalah desain kayu asimetris. Desain ini meskipun terlihat simpel, tetapi bentuknya sangat berjiwa seni. Bentuk kayu asimetris bisa diperoleh dengan cara menyusun pagar secara naik turun.
Sehingga Anda akan mendapatkan ruas pagar yang berukuran tidak sama. Selain kayu, desain asimetris juga bisa diterapkan ke besi, baja, bahkan alumunium.

2. Desain Ukiran Besi

Desain ini sangat populer di jajaran pagar semi klasik rumah minimalis. Sebab harganya murah, barangnya mudah didapat, dan proses pemasangannya yang cepat. Ukiran besi bisa berbentuk apa saja tergantung pesanan.
Anda bisa meminta desain ukiran bunga, tanaman, hingga hewan. Selain digunakan untuk rumah minimalis, desain ukiran besi ini juga cocok untuk rumah-rumah mewah. Kelebihan utama dari desain ini adalah  fleksibilitasnya.

3. Desain Kayu Klasik

Simpel dan hangat. Dua kata tersebut sangat melekat pada desain pagar kayu klasik. Desain ini banyak digunakan oleh orang karena kesederhanaannya. Desain ini sering dijumpai pada pekarangan atau halaman rerumputan.
Pagar ini memiliki material utama kayu-kayu panjang yang dijajarkan secara vertikal. Susunan kayu tersebut digabungkan dengan kayu horizontal untuk mengaitkannya. Karena kayu tidak dipasang rapat, maka udara segar dari luar masih bisa masuk.
Rumah dengan konsep country, natural, bohemian, dan rumah minimalis banyak memakai desain pagar yang satu ini.

4. Desain Vertikal

Desain ini sangat fleksibel karena bisa diaplikasi ke banyak material. Desain vertikal menekankan kesan simpel dan minimalis. Sehingga rumah yang memiliki pagar ini terlihat sangat minimalis.
Selain bentuknya yang sederhana, desain vertikal memudahkan penghuni dalam membersihkannya. Kekurangan utama dari pagar ini adalah sisi dalam rumah yang masih bisa terlihat dari luar. Ada solusi dalam mengatasi hal ini.
Caranya adalah dengan memasang fiber glass di balik pagar agar bagian dalam rumah tidak terlalu terlihat. Desain vertikal umumnya digunakan untuk pagar besi tempa, besi, kayu, dan bambu.

5. Desain Horizontal

Selain vertikal, pagar desain horizontal juga ada. Pagar ini serasi dipadukan dengan rumah semi klasik. Desainnya yang horizontal menyamping memberikan tampilan yang berbeda.
Desain ini sangat sederhana, sehingga benar-benar cocok untuk rumah minimalis. Bentuknya yang sederhana ini juga membuat penghuni menjadi lebih mudah untuk merawat pagar.
Desain horizontal bisa diaplikasikan pada semua material. Mulai dari besi, alumunium, kayu, baja, hingga vinyl. Agar tampilan pagar terasa lebih segar, maka Anda juga bisa mengecatnya sesuai dengan selera.

6. Desain Jaring

Seperti namanya, desain pagar semi klasik rumah minimalis jenis ini memiliki motif seperti jaring-jaring. Biasanya materi yang dipakai adalah besi atau baja. Kelebihan utama dari desain ini adalah proses pembersihan yang mudah.
Tampilan pagar jaring juga menonjolkan kesan minimalis namun tetap kekinian. Biasanya pagar jenis ini juga dikombinasikan dengan pagar tembok. Kekurangan utama dari motif ini adalah rentan berkarat dan bagian dalam rumah sedikit kelihatan dari luar.

7. Desain Kombinasi Besi dan Kayu

Meskipun terdengar aneh, kombinasi besi dan kayu memberikan sebuah pagar yang indah. Paduan dua material ini membuat tampilan pagar menjadi lebih menarik. Biasanya kayu digunakan untuk badan dari pagar sedangkan besi digunakan sebagai kerangka pagar.
Banyak rumah minimalis yang mengusung desain pagar yang satu ini. Kelebihan utama dari desain ini tentu bentuknya yang sangat estetik. Kekurangannya adalah pagar ini harus rutin dirawat untuk mencegah terjadinya pelapukan dan karat.

8. Desain Kombinasi Besi dan Beton

Perpaduan dua material tersebut membentuk sebuah pagar minimalis yang manis. Beton atau bata digunakan sebagai dinding untuk menyambung besi yang ingin digunakan menjadi pagar. Bisa dikatakan, desain ini bisa dipanggil pagar setengah besi.
Adanya beton dan besi membuat biaya perawatan menjadi lebih murah. Meskipun Anda harus bersusah payah terlebih dahulu saat pemasangannya. Karena harus memasang beton terlebih dahulu baru besi.

Ragam Pilihan Warna Pagar

Pilihan warna dari pagar klasik bisa dikatakan terbatas. Maksudnya adalah warna yang dipakai adalah warna netral seperti hitam dan putih. Bukan tanpa alasan warna ini dipilih, kedua warna tersebut bisa dikombinasikan dengan gaya bangunan apapun.
Warna hitam pada pagar biasanya dipadukan dengan warna keemasan maka memberi kesan mewah pada pagar. Kelebihan dari warna hitam atau putih ini adalah pemilik rumah tidak akan mengalami kesulitan saat merawatnya.
Warna lain yang masih bisa digunakan untuk pagar semi klasik adalah coklat tua. Warna ini digunakan hanya dalam situasi tertentu saja. Karena warna tersebut kurang cocok untuk gaya rumah di Indonesia.

Dari beberapa inspirasi desain pagar di atas, manakah yang paling menarik perhatian Anda? Setiap desain tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing yang bisa dipadukan dengan konsep hunian impian. Rekomendasi dari kami adalah desain ukiran besi karena alasan keamanan dan keindahan.
Desain pagar semi klasik rumah minimalis akan bertahan dalam waktu yang panjang. Karena konsep desainnya yang tidak pernah lekang oleh waktu. Jika ingin mendapatkan pagar semi klasik yang memanjakan mata, lamhar adalah solusinya.